Rabu, 17 Agustus 2011

Memperingatkan H.I.K Ciptan Tuhan Yang Maha Esa

Dalam rangka penurunan Hukum (leluhur) H.I.K (Falsafah Jaya Sempurna) Sepanjang zaman bersifat memperingatkan hukum itu pada manusia supaya sadar bahwa dirinya adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yg keluar pada zaman Nabi Adam as. Peringatan2 itu dilakukan oleh Nabi Khaidir as (Aji Saka/Sang Hiang Rakian Sakti) secara langsung dan tidak langsung melalui berbagai peristiwa nyata, maupun tidak nyata, maupun kiasan (penafsiran). Memperingatkan itu di ujudkan atas dua jenis cara: 1. Pertanda utama, bahwa H.I.K akan langsung di turunkan kembali. 2. Pertanda yg sifatnya menggugah digambarkan secara tidak langsung atau melalui kiasan (penafsiran) terlebih dahulu. Pertanda utama itu memang telah ditentukan Nabi Khaidir as (Aji Saka-Sang Hiang Rakian Sakti) berabad-abad sebelumnya bahwa H.I.K akan turun dimana dan dimasa apa. Pertanda penggugah sebagai peringatan pendahuluan melalui berbagai peristiwa, dilakukan oleh poin (Aulia) dan lain2 yg telah diberikan kundu sungguhpun yg bersangkutan tidak mengetahuinya. Umumnya poin (Aulia) dari Nabi Khaidir as (Aji Saka/ Sang Hiang Rakian Sakti ) baru diketahui oleh masyarakat setelah yg bersangkutan tiada lagi di dunia ini melalui penafsiran perbuatan2 selama hidupnya terutama yg menjurus kesoal Hukum/Falsafah.

Selasa, 02 Agustus 2011

Lambang Keluarga ( Bhaya Abadi)

Lambang Sang Hiang Rakian Sakti Tanpa Tongkatnya 1. Di tengah bumi ada tongkat biasa berkepala Ketu Haji = Pangeran Jamil Martabaya VII warna hijau (ikhlas dan tawakal) ditemui kesucian /Nabi Khaidir As, (Sang Hiang Rakian Sakti) selanjut menjadi lambang pribadi Pangeran tersebut. 2. Lambang dalam lingkaran biasa = perjuangan hidup, (maksudnya apa saja yg ada didunia ini tidak ada yg abadi karena itu harus ikhlas dan tawakal. 3. Warna lambang dengan Sang Hiang Rakian Sakti dan Lingkaran warna abu2 (syukur/ridho). D. Lambang Nabi Khaidir As dalam penjelmaan sebagai Aji Saka (Si Pahit Lidah) 1. Lambang Falsafah Jaya Sempurna. 2. Diatasnya Garuda seakan-akan hinggap (warna hitam keemasan). E. Lambang Pangeran Sang Aji Malihi/Ratu Adil Kerajaan Saka Aji 1. Bulan = Hukum (keimanan) untuk ketenangan (pradapan). 2. Bumi = Mupakat yg adil (telah membudaya dlm masyarakat. 3. Di garis katulistiwa ada garis tegak (di tengahnya) = Keadilan Ratu Adil. 4. Lambang di atas dalam lingkaran tasbih (tawakal ihklas) warna hijau. 5. Warna-warni seperti lambang falsafah Jaya Sempurna dan lambang keadilan warna hijau (ikhlas terhadap pemberian Tuhan dan ihklas berkorban untuk sesama manusia). Lambang2 Pangeran Tambuh Martabaya IV (Kerajaan Haji /Saka Aji) 1. Sama dengan Ratu Adil (1 dan 2) 2. Dalam bumi ada 2 keris bersilang = menuntut Hak/menegakkan Hukum kebenaran (berani karena benar) 3. Di dalam gambar jantung = perjuangan warna abu2 = syukur ridha. 4. Warna - warni seperti lambang falsafah Jaya Sempurna dan lambang keris berwarna merah (dalam perjuangan tidak tamak /rakus (gana'ah) 4. Tangan atau tongkat sifatnya (kiasan) Kerakatan hidup sesamanya dgn kebijakan dalam pergaulan. Maksudnya ialah tujuan hidup manusia untuk membina kerukunan dan damai sebagai jalan pengabdian pada sesama manusia yg berarti mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa, jadi dalam pembinaan kerukunan dan damai tidak mendahulukan hawa napsu dunia (duniawi) semata-mata bila kerukunan dan damai terwujud otomatis adil dan makmur adil dan sejahtera terwujud. Perwujudan hal diatas harus senantiasa dgn ikhlas berkorban untuk sesama manusia.

Diberdayakan oleh Blogger.
Template by : kendhin x-template.blogspot.com