Dalam rangka penurunan Hukum (leluhur) H.I.K (Falsafah Jaya Sempurna) Sepanjang zaman bersifat memperingatkan hukum itu pada manusia supaya sadar bahwa dirinya adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yg keluar pada zaman Nabi Adam as. Peringatan2 itu dilakukan oleh Nabi Khaidir as (Aji Saka/Sang Hiang Rakian Sakti) secara langsung dan tidak langsung melalui berbagai peristiwa nyata, maupun tidak nyata, maupun kiasan (penafsiran). Memperingatkan itu di ujudkan atas dua jenis cara: 1. Pertanda utama, bahwa H.I.K akan langsung di turunkan kembali. 2. Pertanda yg sifatnya menggugah digambarkan secara tidak langsung atau melalui kiasan (penafsiran) terlebih dahulu. Pertanda utama itu memang telah ditentukan Nabi Khaidir as (Aji Saka-Sang Hiang Rakian Sakti) berabad-abad sebelumnya bahwa H.I.K akan turun dimana dan dimasa apa. Pertanda penggugah sebagai peringatan pendahuluan melalui berbagai peristiwa, dilakukan oleh poin (Aulia) dan lain2 yg telah diberikan kundu sungguhpun yg bersangkutan tidak mengetahuinya. Umumnya poin (Aulia) dari Nabi Khaidir as (Aji Saka/ Sang Hiang Rakian Sakti ) baru diketahui oleh masyarakat setelah yg bersangkutan tiada lagi di dunia ini melalui penafsiran perbuatan2 selama hidupnya terutama yg menjurus kesoal Hukum/Falsafah.
Popular Posts
-
Adapun kepulauan nusantara ini pernah d datangi bangsa Yunan dri daratan Indocina pda abad2 5_6 sblm Masehi, yg sblm bangsa itu dtng scra b...
-
Sang Hiang Rakian Sakti (santhy) terkenal di Haji Sakti (Sengang, Saka) hidup sampai hari Kiamat sejak dunia masih dalam Proses dibentuk Tu...
-
HILANG TAPI TAK HILANG 1. Aku tergantung tak bertali......... 2. Menempel tak melekat. 3. Mengambang tak karena alam 4. Di udara bebas ...
0 komentar:
Posting Komentar