Sabtu, 04 Juni 2011

Dua Fungsi H.I.K

1~ Sesuai dgn namanya adalah sebagai hukum untuk pengaturan manusia / masyarakat (falsafah Negara Hidup) 2 ~ Di pandang dari kejiwaan (kebutuhan jiwa khusus, maka hukum itu merupakan ilmu kebathinan/kepercayaan terpisah dari soal agama. Kalau dalam Islam Nabi Muhammad S.A.W) hal itu dapat disamakan dgn TARIKAT SUFIAH NAKSABANDIAH, jadi dalam hal ini Naga Sakti /Nabi Khaidir As bukan untuk di SEMBAH, tetap harus di hormati/di syukuri sebagai juru selamat berabad-abad di Nusantara Khususnya dgn penurunan H.I.K atau merupakan perentara (Rabithah) menuju(mendekati)Tuhan Yang Maha Esa bagi manusia awam atau jauh (berdosa) dari Tuhan Yang Maha Esa. Penanaman rasa kasih sayang pada hakekatnya untuk menyelamatkan manusia dari perlakuan tidak adil, mengekang, menekan, memeras/intimidasi dan mendiskreditkan dalam arti kata menghilangkan hukum rimba (zalim). Jadi masyarakat sengang dan sekitarnya telah diperadab atau di beri peradaban atau di beri hukum Rasa Kasih Sayang. Naga Sakti (Nabi Khaidir As) sebagai Raja Alam gaib/dunia senantiasa keluar masuk dan sebagainya melalui saung-saung antara lain di sekitar sumur pusaka (sumur Putri sekarang) milik Raja Pusaka (sakti) dan kemudian sekitar harinya tempat mandi Putri Si Darah Putih. Hakekatnya hukum rasa kasih sayang di pusakai dari Nabi Adam As (Tuhan Yang Maha Esa) dan di pusakakan oleh Naga Sakti (Nabi Khaidir As) kepada masyarakat sengang.
Setelah secara kecil-kecilan masuknya bangsa Yunan dan membawa sistem pertanian yg agak baik maka melimpah ruahlah hasil pertanian yg kemudian harinya zaman Aji Saka yg tentunya rakyat menganggap hal itu pemberian Sang Hiang Sakti. Sejak itu khususnya di pusat wilayah sengang (Sekalom sekitarnya sekarang) menyebut Sang Hiang Rakian Sakti. Rangkiang berarti tempat simpanan padi dan merupakan lambang makmur dan sejahtera. Kemudian hari setelah Naga Sakti (Nabi Khaidir As) menitis kedua kalinya beliau di namai Sang Hiang Rakian Sakti/Pangeran Surya Negara. Nama Sang Hiang Rakian Sakti khususnya dipakai upacara adat, memantau beliau memohon perlindungan dan sebagainya, terutama di daerah Buay Haji(sekalom). Perkataan dewa berasal dari agama hindu, yang dimaksud dewa di daerah sengang /sekalom /buay haji adalah mahluk Jin. Sang Hiang Rakian Sakti memelihara (pembantu kebathinan) 16 jin yg di kenal dgn istilah "Dewd 16 Rakian Sakti" di samping ini dikenal juga dgn istilah "Bala 12 Rakian Sakti". Bala adalah para Hulu Balang penguasa daerah yg tersebar di seluruh daera kerajaan Aji Sai (Haji Batang Hari Sembilan). Di pandang dari sudut kepercayaan yg erat hubungannya dgn Sang Hiang/Naga Sakti (Nabi Khaidir As) sebagai Raja alam gaib /dunia, maka dewa 16 dan Bala 12 dpt dipanggil /dipantau yg sifatnya memohon perlindungan. Cara memanggil /memantau yg bersangkutan menyebut dgn istilah termaksud di atas dan ditujukan pada salah satu di atas dan ditujukan pada salah satu dari mereka (Dewa Simula Situnggang Menang dan Komering Raja Ngaruntak ) sebagai kepala (Juru Kunci) dari masing-masing kelompok itu. Kemudian diminta salah satu diantara mereka sebagai pelindung itu. Di samping pemantauan itu harus ada sesaji sebagai tunggangan (jembatan) yakni 16 cangkir beras kuning untuk Dewa 16 dan 12 cangkir beras ketan (berantihan) untuk Bala 12. Cara pemantauan harus dgn (sastra)mengandung unsur kehormatan di sertai mengadakan perapian (kemenyan). Kalau diteliti dari nama2 dewa 16 itu, maka hakekatnya yg bersangkutan adalah malaikat penguasa pembina ahlak /watak di pandang dri sudut ilmu kebathinan (hukum Tuhan) yg masing2 membina salah satu jenis ahlak /watak itu. Kalau dlm Islam hampir sama amalan Tarikat Syufiah Naksabandiyah dar 17 sifat kejahatan (mazmumam) dan 17 sifat kebaikan (Mahmudah) Tarikat inilah yg di berikan Nabi Muhammad S.A.W kepada Saidina Abubakar Sidiq dlm rangka mencari Tuhan ( mendekatkan diri) atau tepat nya menuju pengangkatan H.I.K utk manusia hidup bermasyarakat atau membina diri menjadi mahluk yg mulia dan sempurna.

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.
Template by : kendhin x-template.blogspot.com