1~ Sesuai dgn namanya adalah sebagai hukum untuk pengaturan manusia / masyarakat (falsafah Negara Hidup)
2 ~ Di pandang dari kejiwaan (kebutuhan jiwa khusus, maka hukum itu
merupakan ilmu kebathinan/kepercayaan terpisah dari soal agama. Kalau
dalam Islam Nabi Muhammad S.A.W) hal itu dapat disamakan dgn TARIKAT
SUFIAH NAKSABANDIAH, jadi dalam hal ini Naga Sakti /Nabi Khaidir As
bukan untuk di SEMBAH, tetap harus di hormati/di syukuri sebagai juru
selamat berabad-abad di Nusantara Khususnya dgn penurunan H.I.K atau
merupakan perentara (Rabithah) menuju(mendekati)Tuhan Yang Maha Esa bagi
manusia awam atau jauh (berdosa) dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penanaman
rasa kasih sayang pada hakekatnya untuk menyelamatkan manusia dari
perlakuan tidak adil, mengekang, menekan, memeras/intimidasi dan
mendiskreditkan dalam arti kata menghilangkan hukum rimba (zalim).
Jadi
masyarakat sengang dan sekitarnya telah diperadab atau di beri
peradaban atau di beri hukum Rasa Kasih Sayang. Naga Sakti (Nabi Khaidir
As) sebagai Raja Alam gaib/dunia senantiasa keluar masuk dan sebagainya
melalui saung-saung antara lain di sekitar sumur pusaka (sumur Putri
sekarang) milik Raja Pusaka (sakti) dan kemudian sekitar harinya tempat
mandi Putri Si Darah Putih. Hakekatnya hukum rasa kasih sayang di
pusakai dari Nabi Adam As (Tuhan Yang Maha Esa) dan di pusakakan oleh
Naga Sakti (Nabi Khaidir As) kepada masyarakat sengang.
Setelah
secara kecil-kecilan masuknya bangsa Yunan dan membawa sistem pertanian
yg agak baik maka melimpah ruahlah hasil pertanian yg kemudian harinya
zaman Aji Saka yg tentunya rakyat menganggap hal itu pemberian Sang
Hiang Sakti. Sejak itu khususnya di pusat wilayah sengang (Sekalom
sekitarnya sekarang) menyebut Sang Hiang Rakian Sakti.
Rangkiang berarti tempat simpanan padi dan merupakan lambang makmur dan sejahtera.
Kemudian
hari setelah Naga Sakti (Nabi Khaidir As) menitis kedua kalinya beliau
di namai Sang Hiang Rakian Sakti/Pangeran Surya Negara.
Nama Sang
Hiang Rakian Sakti khususnya dipakai upacara adat, memantau beliau
memohon perlindungan dan sebagainya, terutama di daerah Buay
Haji(sekalom).
Perkataan dewa berasal dari agama hindu, yang dimaksud
dewa di daerah sengang /sekalom /buay haji adalah mahluk Jin. Sang
Hiang Rakian Sakti memelihara (pembantu kebathinan) 16 jin yg di kenal
dgn istilah "Dewd 16 Rakian Sakti" di samping ini dikenal juga dgn
istilah "Bala 12 Rakian Sakti". Bala adalah para Hulu Balang penguasa
daerah yg tersebar di seluruh daera kerajaan Aji Sai (Haji Batang Hari
Sembilan).
Di pandang dari sudut kepercayaan yg erat hubungannya dgn
Sang Hiang/Naga Sakti (Nabi Khaidir As) sebagai Raja alam gaib /dunia,
maka dewa 16 dan Bala 12 dpt dipanggil /dipantau yg sifatnya memohon
perlindungan.
Cara memanggil /memantau yg bersangkutan menyebut dgn istilah termaksud
di atas dan ditujukan pada salah satu di atas dan ditujukan pada salah
satu dari mereka (Dewa Simula Situnggang Menang dan Komering Raja
Ngaruntak ) sebagai kepala (Juru Kunci) dari masing-masing kelompok itu.
Kemudian diminta salah satu diantara mereka sebagai pelindung itu. Di
samping pemantauan itu harus ada sesaji sebagai tunggangan (jembatan)
yakni 16 cangkir beras kuning untuk Dewa 16 dan 12 cangkir beras ketan
(berantihan) untuk Bala 12. Cara pemantauan harus dgn (sastra)mengandung
unsur kehormatan di sertai mengadakan perapian (kemenyan).
Kalau diteliti dari nama2 dewa 16 itu, maka hakekatnya yg bersangkutan
adalah malaikat penguasa pembina ahlak /watak di pandang dri sudut ilmu
kebathinan (hukum Tuhan) yg masing2 membina salah satu jenis ahlak
/watak itu. Kalau dlm Islam hampir sama amalan Tarikat Syufiah
Naksabandiyah dar 17 sifat kejahatan (mazmumam) dan 17 sifat kebaikan
(Mahmudah)
Tarikat inilah yg di berikan Nabi Muhammad S.A.W kepada
Saidina Abubakar Sidiq dlm rangka mencari Tuhan ( mendekatkan diri) atau
tepat nya menuju pengangkatan H.I.K utk manusia hidup bermasyarakat
atau membina diri menjadi mahluk yg mulia dan sempurna.
Sabtu, 04 Juni 2011
Dua Fungsi H.I.K
Diposting oleh
inzankelana
di
07.49
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Diberdayakan oleh Blogger.
Popular Posts
-
Adapun kepulauan nusantara ini pernah d datangi bangsa Yunan dri daratan Indocina pda abad2 5_6 sblm Masehi, yg sblm bangsa itu dtng scra b...
-
Sang Hiang Rakian Sakti (santhy) terkenal di Haji Sakti (Sengang, Saka) hidup sampai hari Kiamat sejak dunia masih dalam Proses dibentuk Tu...
-
HILANG TAPI TAK HILANG 1. Aku tergantung tak bertali......... 2. Menempel tak melekat. 3. Mengambang tak karena alam 4. Di udara bebas ...
0 komentar:
Posting Komentar