Jumat, 16 September 2011

Pion dan Aulia

1. Aulia yg langsung di turukan Tuhan Yang Maha Esa (luhmahfus) setahu Nabi Khaidir As umpamanya terhadap Nabi Isa As, dan lain2.

2. Pion (aulia) yg besar kemungkinan penitisan dari Aulia2 zaman yg lalu (dialam gaib) /dunia antara lain Syekh Abdul Kadir Jailani setelah dibayangi, maka di bina sebagai wali Allah si Saka Aji Indonesia.

3. Pertanda penggugahan lainya, berlaku terhadap manusia biasa (diberi kundu) bahwa setiap perbuatan yg bersangkutan selama hidupnya merupakan gerak dari Tuhan Yang Maha Esa (Nabi Khaidir As) yg diarahkan sedemikian rupa supaya mendapatkan perhatian manusia (ditafsirkan) terutama yg menjurus kesoal Hukum Falsafah, antara lain Muhammad Ali Hanafiah, peristiwa penjajahan Jepang dan adanya Bung Karno, serta Khadist Nabi sebagai Petunjuk bahwa "carilah ilmu sampai ke negeri Cina".

Maksud pertanda penggugahan, utama sekali supaya manusia, khususnya manusia Nusantara senantiasa ingat pada kebudayaan/sejarah beliau antara lain H.I.K (Falsafah Jaya Sempurna) yg mana beliau bersemayam di pusaran laut/putaran tasik Danau ranau.
Umpama Nabi Muhammad S.A.W pernah berkata bahwa carilah Ilmu sampai ke negeri cina, sedangkan Cina itu bukan Umat Islam, jelas sekali bahwa perkataan Beliau tersebut mengandung arti sangad mendalam sekali yg semata-mata menjurus ke soal hukum H.I.K untuk manusia hidup bermasyarakat (kebudayaan Naga Sakti/Juru Selamat). Maksud untuk mengetahui H.I.K itu terlebih dahulu ada perhatian /penyelidikan kebudayaan Bangsa Cina. Tegasnya dari segala macam kebudayaan2 bangsa2 antara lain Kebudayaan Cina itu segala "sesuatu yang baik" bagi manusia dapat digali (dikristalisasi) sehingga akhirnya menjurus ke H.I.K (Falsafah Jaya Sempurna).

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.
Template by : kendhin x-template.blogspot.com